#FOF8FF Aliceblue |
#FAEBD7 Antiquewhite |
#00FFFF Aqua |
#7FFFD4 Aquamarine |
#F0FFFF Azure |
#F5F5DC Beige |
#FFE4C4 Bisque |
#000000 Black |
#FFEBCD Blanchedalmond |
#0000FF Blue |
#8A2BE2 Blueviolet |
#A52A2A Brown |
#DEB887 Burlywood |
#5F9EAD Cadetblue |
#7FFF00 Chartreuse |
#D2691E Chocolate |
#FF7F50 Coral |
#64950 Cornflowerblue |
#FFF8DC Cornsilk |
#DC143C Crimson |
#00FFFF Cyan |
#00008B Darkblue |
#008B8B Darkcyan |
#B8860B Darkgoldenrod |
#A9A9A9 Darkgray |
#006400 Darkgreen |
#8B008B Darkmagenta |
#BDB76B Darkkhaki |
#556B2F Darkolivegreen |
#FF8C00 Darkorange |
#9932CC Darkorchid |
#8B0000 Darkred |
#E9967A Darksalmon |
#8FBC8B Darkseagreen |
#483D8B Darkslateblue |
#2F4F4F Darkslategray |
#00CED1 Darkturquoise |
#9400D3 Darkviolet |
#FF1493 Deeppink |
#00BFFF Deepskyblue |
#696969 Dimgray |
#1E90FF Dodgerblue |
#B22222 Firebrick |
#FFFAF0 Floralwhite |
#228B22 Forestgreen |
#FF00FF Fuchsia |
#DCDCDC Gainsboro |
#F8F8FF Ghostwhite |
#FFD700 Gold |
#DAA520 Goldenrod |
#808080 Gray |
#008000 Green |
#ADFF2F Greenyellow |
#F0FFF0 Honeydew |
#FF69B4 Hotpink |
#CD5C5C Indianred |
#4B0082 Indigo |
#FFFFF0 Ivory |
#F0E68C Khaki |
#E6E6FA Lavender |
#FFF0F5 Lavenderblush |
#7CFC00 Lawngreen |
#FFFACD Lemonchiffon |
#ADE8E6 Lightblue |
#F08080 Lightcoral |
#E0FFFF Lightcyan |
#FAFAD2 Lightgoldenrodyellow |
#90EE90 Lightgreen |
#D3D3D3 Lightgray |
#FFB6C1 Lightpink |
#FFA072 Lightsalmon |
#20B2AA Lightseagreen |
#87CEFA Lightskyblue |
#778899 Lightslategray |
#B0C4DE Lightsteelblue |
#FFFFE0 Lightyellow |
#00FF00 Lime |
#32CD32 Limegreen |
#FAF0E6 Linen |
#FF00FF Magenta |
#800000 Maroon |
#66CDAA Mediumaquamarine |
#0000CD Mediumblue |
#BA55D3 Mediumorchid |
#9370DB Mediumpurple |
#3CB371 Mediumseagreen |
#7B68EE Mediumslateblue |
#00FA9A Mediumspringgreen |
#48D1CC Mediumturquoise |
#C71585 Mediumvioletred |
#191970 Midnightblue |
#F5FFFA Mintcream |
#FFE4E1 Mistyrose |
#FFE4E1 Moccasin |
#FFDEAD Navajowhite |
#000080 Navy |
#FDF5E6 Oldlace |
#808000 Olive |
#6B8E23 Olivedrab |
#FFA500 Orange |
#FF100%0 Orangered |
#DA70D6 Orchid |
#EEE8AA Palegoldenrod |
#98FB98 Palgreen |
#AFEEEE Paleturquoise |
#DB7093 Palevioletred |
#FFEFD5 Papayawhip |
#FFDAB9 Peachpuff |
#CD853F Peru |
#FFC0CB Pink |
#DDA0DD Plum |
#B0E0E6 Powderblue |
#800080 Purple |
#FF0000 Red |
#BC8F8F Rosybrown |
#4169E1 Royalblue |
#8B4513 Saddlebrown |
#FA8072 Salmon |
#F4A460 Sandybrown |
#2E8B57 Seagreen |
#FFF5EE Seashell |
#A0522D Sienna |
#C0C0C0 Silver |
#87CEEB Skyblue |
#708090 Slategray |
#FFFAFA Snow |
#00FF7F Springgreen |
#4682B4 Steelblue |
#D2B48C Tan |
#008080 Teal |
#D8BFD8 Thistle |
#FF6347 Tomato |
#40E0D0 Turquoise |
#EE82EE Violet |
#F5DEB3 Wheat |
#FFFFFF White |
#F5F5F5 Whitesmoke |
#FFFF00 Yellow |
#9ACD32 Yellowgreen |
Sunday, May 26, 2013
Warna HTML
Posted By:
Adhiz Marz
On 5/26/2013
In Grapich Design
Cover Majalah BELIAA (Depan Belakang)
Hasil Karya ane nih, gimana gan, jelek sih tp ia gpp ,lagh namanya juga otodidak jadi belum bisa memenuhi kriteria
ane suka JKT48 jadi ane buat ni bertemakan JKT48 :D
J J J WASHOI!
Depan Belakang
ane suka JKT48 jadi ane buat ni bertemakan JKT48 :D
J J J WASHOI!
Depan Belakang
MAKASIH UDAH LIAT KOMENTARNYA JANGAN LUPA Y0?
!~aMarz_Ghe_eF~!
Saturday, May 25, 2013
Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate
Windows 7 sudah resmi dirilis hampir dua tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi ini dengan yang lain? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu : Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium,Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya?
Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade.
Untuk mempermudah mengetahui perbedaan masing-masing edisi, berikut penjelasan singkat masing-masing edisi Windows 7.
Windows 7 Starter
Target: Seluruh dunia, biasany
a hadir dengan paket komputer baru (laptop/netbook)
Fitur Utama (kunci): Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan: tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga: Kisaran $50 (di Indonesia).
Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.
Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM atau Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.
Windows 7 Home Basic
Target: Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
Fitur Utama (kunci): Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidak penuh.
Harga: Kisaran $80 (di Indonesia).
Windows 7 Home Premium
Target: Global
Fitur Utama (kunci): Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.
Harga: Kisaran $110 (di Indonesia).
Windows 7 Professional
Ta
rget: Pengguna IT menengah keatas.
Fitur Utama (kunci): Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Harga: Kisaran $150 (di Indonesia).
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.
Windows 7 Enterprise
Target: Pelanggan Bisnis ( volume-licenses).
Fitur Utama (kunci): BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Lisensi Retail.
Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.
Windows 7 Ultimate
Target: Retail market, ketersediaan terbatas.
Fitur Utama (kunci): semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Volume Licensing.
Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada di edisi windows atasnya. Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi. Semoga bermanfaat.
Jika Ingin bergabung di Komunitas Group BBM FastNcheap yang di buat oleh penulis, dapat di scan barcode di bawah ini. Di harapkan bisa menjadi sarana tukar informasi seputar berita-berita TI.
Read more: Sumber
5 SOFTWARE PHOTO DESAIN GRAFIS TERBAIK
1. ADOBE PHOTOSHOP
Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah
perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/ gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/
foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah
diproduksi oleh Adobe Systems.
Situs Resmi:
DOWNLOAD PHOTOSHOP:
Disinii (160 MB)
2. COREL DRAW
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh
Corel, Versi terbarunya CorelDRAW X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008.
Yang memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada
CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya
Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.
Situs Resmi:
DOWNLOAD CORELDRAW:
Disinii (186 MB)
3. PHOTOSCAPE
Photoscape adalah perangkat lunak editor citra yang
dikembangkan oleh MOOII Tech, Korea. Konsep dasar PhotoScape adalah "Mudah
dan Menyenangkan" Sehingga memungkinkan pengguna untuk dengan mudah
mengedit foto yang diambil dari kamera digital atau kamera ponsel, termasuk
penyesuaian warna, memotong, mengubah ukuran, percetakan dan animasi GIF.
Photoscape hanya tersedia untuk Microsoft Windows dan tidak tersedia untuk Mac
atau Linux.
Versi rilis stabil saat ini adalah 3.5. Namun, versi lama
masih tersedia untuk pengguna Windows 98 atau Me.
Situs Resmi:
DOWNLOAD PHOTOSCAPE:
Disinii (21 MB)
4. GIMP - The GNU Image Manipulation Program
GIMP adalah perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis
raster.
Grafik yang dihasilkan oleh GIMP disimpan dengan format XCF
dan bisa diekspor ke berbagai format gambar seperti bmp, jpg, gif, pdf, png,
svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya.
GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam
mengolah gambar (image) dengan cepat. Pengembang dan pengelola GIMP memiliki
visi produk GIMP untuk berusaha menjadi perangkat lunak grafis kelas atas dalam
menyunting dan menciptakan gambar asli, foto, ikon, elemen grafis halaman web,
dan seni untuk elemen antarmuka pengguna.
Situs Resmi:
DOWNLOAD GIMP:
Disinii (25.8 MB)
5. PIXIA
Software ini bekerja di dasarkan pada pixel foto editing
yang merupakan alat kreatif untuk seniman animasi dan manga. Yang membedakan
Pixia Photo Editor dengan aplikasi lain adalah software program editing Jepang
yang menggunakan versi bahasa Inggris. Dilengkapi dengan aplikasi masking,
vektor dan bitmap yang berbasis alat gambar dan aplikasi undo dan redo yang tak
terbatas.
Konfigurasi DMZ di Debian 6 Squeeze dengan Iptables
DMZ? Wah nama baru nih. Nama makanan apa ya itu? Hehe. Bukan nama makanan kok. Saya juga waktu awal kenal yang namanya DMZ agak aneh juga. Apa salah mau ngetik DNS jadinya DMZ? Ternyata bukan. Memang ada yang namanya DMZ. DMZ itu singkatan dari De-Militarized Zone yang merupakan mekanisme untuk melindungi sistem internal dari serangan hacker atau pihak-pihak lain yang ingin memasuki sistem tanpa mempunyai hak akses. Sehingga karena DMZ dapat diakses oleh pengguna yang tidak mempunyai hak, maka DMZ tidak mengandung rule. Secara esensial, DMZ melakukan perpindahan semua layanan suatu jaringan ke jaringan lain yang berbeda. DMZ terdiri dari semua port terbuka, yang dapat dilihat oleh pihak luar. Sehingga jika hacker menyerang dan melakukan cracking pada server yang mempunyai DMZ, maka hacker tersebut hanya dapat mengakses host yang berada pada DMZ, tidak pada jaringan internal.
Bisa dilihat pada gambar diatas, jika kita telah membuat suaru area DMZ, maka seluruh akses dari internet tidak akan bisa masuk ke jaringan lokal. Tapi hanya mentok sampai host yang ada di area DMZ saja.
Pengimplementasian DMZ yang paling sering saya lakukan adalah dengan membuat sebuah webserver lokal yang dapat diakses dari internet dengan teknik NAT (Network Address Translation) dan PAT (Port Adresses Translation).
Lalu bagaimanakah cara konfigurasi DMZ di Debian 6 Squeeze?
DMZ di Debian sebenarnya hanyalah hasil dari penerapan rule-rule di firewall. Sekarang coba lihat terlebih dahulu gambar topologi dibawah ini :
Disitu terlihat ada 5 buah Server yang memiliki tugas masing-masing yang berada di area DMZ. Sekarang kita akan membuat bagaimana caranya apabila ketika seseorang mengakses ip publik jaringan kita, ia akan dialihkan secara otomatis ke area DMZ.
1. Buatlah sebuah file di direktori /etc/network/if-up.d/ bernama iptables-dmz :
# nano /etc/network/if-up.d/iptables-dmz
2. Isikan didalam file tersebut script dibawah ini :
#!/bin/sh
#Memperbolehkan akses forward dan keluar jaringan
iptables -A FORWARD -m state --state NEW,ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
iptables -A OUTPUT -m state --state NEW,ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
# DMZ untuk DNS
iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j DNAT --to 192.168.1.2:53
iptables -A INPUT -p udp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p udp -d 192.168.1.2 --dport 53 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p udp -d 200.100.1.1 --dport 53 -j DNAT --to 192.168.1.2:53
#DMZ untuk Webserver
iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.3 --dport 80 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 80 -j DNAT --to 192.168.1.3:80
#DMZ untuk FTP
iptables -A INPUT -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -d 192.168.1.4 --dport 21 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 200.100.1.1 --dport 21 -j DNAT --to 192.168.1.4:21
#DMZ untuk FTP Passive
iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 5000:5005 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.1.4 --dport 5000:5005 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 5000:5005 -j DNAT --to 192.168.1.4
#DMZ untuk Mail
iptables -A INPUT -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 80,25,110,143 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p tcp -m multiport -d 192.168.1.5 --dport 80,25,110,143 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 80,25,110,143 -j DNAT --to 192.168.1.5
#DMZ untuk Samba
iptables -A INPUT -p udp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 137:139 -j ACCEPT
iptables -A FORWARD -p udp -m multiport -d 192.168.1.6 --dport 137:139 -j ACCEPT
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -m multiport -d 200.100.1.1 --dport 137:139 -j DNAT --to 192.168.1.6
exit 0
Simpanlah file tersebut dan jangan lupa berilah hak akses executable :
# chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables-dmz
3. Restart komputer kalian.
4. Sekarang cobalah untuk mengakses masing-masing servis tetapi jangan menggunakan ip lokal milik server, melainkan menggunakan ip publiknya.
Buka browser dan akses web ke alamat : http://200.100.1.1
Buka browser dan akses ftp ke alamat : ftp://200.100.1.1
Buka browser dan akses webmail (squirrelmail) ke alamat : http://200.100.1.1/squirrelmail
Buka File Manager (Nautilus jika di client Ubuntu dan Windows Explorer jika di client Windows) dan akses Samba file sharing ke : smb://200.100.1.1 (client Ubuntu) atau \\200.100.1.1 (client Windows)
Jika berhasil maka seluruh servis yang biasanya hanya dapat dibuka melalui ip lokal saja, sekarang juga dapat diakses dari ip publik yang berada di internet. Dengan konfigurasi ini pula, seluruh serangan yang dilancarkan oleh seseorang dari luar jaringan tidak akan bisa masuk ke jaringan internal, melainkan hanya bisa sampai ke area DMZ saja.
Semoga bermanfaat :)
SUMBER 1
SUMBER 2
SUMBER 3
Subscribe to:
Posts (Atom)