Saturday, April 28, 2012

Linux Lebih Baik dari Windows, Lihat Fakta-Faktanya!!!!


Lupakan Virus!
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang terinfeksi virus.
Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu :D Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti “Yah, sebenarnya sih tidak terlalu sering”, tetapi berarti “Jika kamu pernah mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya”. Tentu saja, bukan tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya sangat sulit terjadi
Sistem yang Stabil
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu sudah “membeku” dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu pernah mendapatkan “blue screen of death” atau pesan error yang mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak jelas?
Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima. Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang “Komputer saya semakin lambat, saya akan meng-install ulang”. Meng-install ulang Windows memang memecahkan masalah tersebut, sampai masalah berikutnya timbul lagi.
Linux Melindungi Sistemmu
Virus, trojan, adware, spyware … Windows mengizinkan semua itu memasuki komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows (terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30 detik). Jadi, kamu bisa :
1. meng-install firewall
2. meng-install program antivirus
3. menginstall program anti-adware
4. menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird)
5. berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai
sekarang.
Gratis!
Jangan habiskan Rp. 2.760.000,- (atau $300) hanya untuk sebuah sistem operasi. (dan jangan menduplikatnya secara ilegal)
Kamu mungkin berkata, “Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows”. Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun.
Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik
dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain. Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
Bebas!
Linux dan perangkat lunak “sumber terbuka” (Open Source) bersifat “bebas”. Dengan kata lain, mereka menggunakan “lisensi bebas”, dan yang paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber (”resep”-nya), memodifikasinya, dan
mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL
Paket yang Lengkap
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru saja menginstal Windows XP terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan semua yang kamu tahu tentang komputer. Lalu teman kamu mengirimkan email dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal, bahkan mungkin boot ulang. Hmpf, oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc. Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya, membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja, kamu harus mencarinya, unduh programnya (semoga kamu punya koneksi broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas, dan perlu untuk diatur ukurannya.
Update dengan Satu Klik
Windows punya satu perangkat yang diberi nama “Windows Update”, dimana kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan paling akhir. Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program
ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.
Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol “Install Updates”
Gudang Software
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
1. Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
2. Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
3. Mungkin kamu harus membayar.
4. Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
5. Melakukan instalasi.
6. Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya “Package Manager”: ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik “OK”. Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
Pilih Desktopmu Sendiri
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang biasa. Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut “window managers”. Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu. Kamu bisa mendandani desktopmu sekehendak hatimu. Linuxmu bisa kamu jadikan seperti tampilan Macintosh, bahkan juga tampilan Windows. Kamu bisa memilih antara beberapa “window managers” yang cukup populer, misalnya KDE, GNOME, atau Xfce.
Desktop Futuristik
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini sebanding dengan harga beberapa ratus dolar? Apakah kamu sudah membeli komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian, kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu dengan lebih baik, gratis, dan dengan
kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah. Klik disini untuk melihat videonya.
Melaporkan Bug/Kerusakan
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah. Yah, pikirkanlah kembali. Ada artikel yang cukup menarik disini, yang membahas tentang hal ini (”birokrasi” Microsoft). Bagaimana jika Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu, berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya (tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
Games yang Melimpah
Ratusan jenis permainan telah dilepas secara gratis bagi para penikmatnya: 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online multiplayer, apa saja!!