adalah system beabasis 10 yang terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
2. System bilangan biner
adalah system bilangan berbasis 2 yang terdiri dari
0,1
3. System bilangan oktal
adalah system berbasis 8 yang terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6,7
4. System bilangan heksa desimal
adalah system berbasis 16 yang terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,dan F
Konversi bilangan
(http://kuliah.andifajar.com/sistem-bilangan-biner/)
1. Konversi desimal ke biner
Dengan cara bilnagan desimal berturut-turut di bagi dengan 2 dan sisa dari hasil pembagian tersebut menjadi nilai akhir(nilai bilangan biner)
Cara:
168(10) =........(2)
168:2 = 84 sisa 0
84:2 = 42 sisa 0
42:2 = 21 sisa 0
21:2 = 10 sisa 1
10:2 = 5 sisa 0
5:2 = 2 sisa 1
2:2 = 1 sisa 0
168:2 = 84 sisa 0
84:2 = 42 sisa 0
42:2 = 21 sisa 0
21:2 = 10 sisa 1
10:2 = 5 sisa 0
5:2 = 2 sisa 1
2:2 = 1 sisa 0
Binernya: 10101000
(http://treesna.multiply.com/journal/item/20/Konversi_Desimal_Ke_Biner)2. Konversi biner ke desimal
Setiap urutan bilangan biner di jumlahkan terlebih dahulu di kalikan setiap bit pada angka biner tersebut dengan basis 2 yang berpangkat bilangan biner itu sendiri.
Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Format_bilangan_komputer#Konversi_Biner_ke_Desimal)